Oleh: Haris Firmansyah, SE & Sekretariat IRMAPA

Sistem layanan kesehatan dunia berada dalam krisis. Layanan kesehatan kewalahan menghadapi dampak perubahan iklim, krisis keuangan, perang, gangguan geopolitik, hingga pandemi Covid-19. Pada saat yang sama, kekurangan tenaga kerja membuat Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) memprediksi kekurangan 18 juta tenaga kesehatan secara global pada 2030. Di sisi lain, World Economic Forum (WEF) memperingatkan adanya “kemunduran pertama dalam pembangunan manusia dalam beberapa dekade”.

Sebagai pemberi kerja, pengusaha tidak bisa lagi menjauhkan diri dari masalah kesehatan karyawan. Sudah terlalu lama, tunjangan kesehatan karyawan menjadi milik sekelompok kecil profesional di bagian atas organisasi. Health on Demand 2023 melaporkan, 30% dari mereka yang berpenghasilan di atas rata-rata memiliki akses ke layanan konseling kesehatan mental, dibandingkan dengan 22% dari mereka yang berpenghasilan di bawah rata-rata.

Beberapa manfaat yang paling dibutuhkan bagi para pekerja berpenghasilan di bawah rata-rata tersebut adalah

  1. skrining kanker preventif;
  2. aplikasi untuk membantu menemukan perawatan medis kapan pun dan di mana pun;
  3. makanan, transportasi, dan/atau tempat tinggal gratis atau bersubsidi;
  4. aplikasi dan perangkat untuk mengelola kondisi kesehatan secara mandiri; serta
  5. layanan untuk membantu masalah kesehatan mental, sosialisasi, dan pembelajaran yang dihadapi oleh kaum muda.

Laporan Health on Demand juga menyoroti perlunya manajer sumber daya manusia (SDM) dan risiko untuk mengembangkan pemahaman tentang ancaman terbaru terhadap kesehatan karyawan. Ancaman-ancaman tersebut mencakup

  1. masalah lingkungan, seperti suhu ekstrem dan kualitas udara yang buruk;
  2. keraguan dan informasi yang salah tentang vaksin; dan
  3. kejahatan dengan kekerasan.

Masalah Lingkungan

Perubahan iklim dan urbanisasi merupakan ancaman yang semakin besar bagi kesehatan karyawan. Dalam mengatasi penyebab masalah lingkungan ini, perusahaan dapat membantu mengurangi faktor-faktor ini dalam jangka pendek. Sebagai contoh, perusahaan dapat berinvestasi di lingkungan tempat kerja untuk melindungi pekerja dari panas yang ekstrem dan polusi, misalnya dengan memasang sistem pendingin dan instalasi pengolahan udara.

Perusahaan juga harus melakukan penilaian kerentanan berbasis komunitas. Hal ini dapat mengidentifikasi potensi dampak risiko yang mungkin mengancam komunitas tertentu, seperti gempa bumi, angin topan, dan badai.

Keraguan dan Informasi yang Salah tentang Vaksin

Penyebaran rumor dan “berita palsu” tentang vaksin Covid-19 di media sosial telah menyebabkan peningkatan tingkat infeksi serta perpecahan yang lebih besar di masyarakat. Pengusaha berada dalam posisi utama untuk mengatasi masalah ini. Mereka adalah sumber informasi tepercaya dan dapat memberikan pendidikan kesehatan.

Pertama, mereka harus mendengarkan tenaga kerja untuk mendapatkan gambaran tentang hambatan yang menghalangi orang untuk divaksinasi. Kedua, mereka harus merancang program komunikasi yang dapat mengatasi hambatan-hambatan tersebut. Terakhir, mereka dapat memberikan cuti berbayar bagi karyawan untuk menghadiri pusat vaksinasi.

Kejahatan dengan Kekerasan

Laporan Health on Demand 2023 menemukan bahwa kejahatan dengan kekerasan, termasuk di tempat kerja, menjadi perhatian utama bagi karyawan di seluruh dunia. Perusahaan berada dalam posisi yang unik untuk membantu karyawan yang memiliki kekhawatiran serupa, misalnya dengan

  1. mengembangkan rencana mitigasi krisis yang komprehensif, termasuk penilaian, persiapan, respons, dan pemulihan;
  2. memasang fitur pencegahan;
  3. mendukung kerja jarak jauh (jika memungkinkan);
  4. memfasilitasi tunjangan transportasi, seperti car-pooling atau mengganti biaya transportasi karyawan;
  5. menyediakan tunjangan kesehatan mental yang berkelanjutan;
  6. mendukung transisi solusi kesehatan manusia dan digital.

Melalui strategi manfaat, kita dapat membuat perubahan berbasis nilai untuk memenuhi prioritas perusahaan. Dengan cara ini, perusahaan tidak hanya menunjukkan kepada karyawan bahwa perusahaan mendukung kesejahteraan karyawan, tetapi juga menciptakan lingkungan yang memungkinkan mereka untuk berkembang dengan lebih baik.

Artikel ini telah diterbitkan oleh Mercer, dengan judul “Are You Ready to Take A More Meaningful Approach to Employee Health?” pada 6 April 2023. Artikel selengkapnya dapat dibaca di sini.