Dalam beberapa tahun terakhir, pergeseran politik, bencana alam, dan pandemi telah mengungkapkan kerentanan dalam rantai pasokan global. Di tengah ketidakpastian yang terus berlanjut, perusahaan perlu memikirkan cara untuk mengurangi risiko yang dihadapi, terutama terkait dengan ketergantungan pada pasar tertentu, seperti China.
- Memahami Paparan Risiko Geopolitik
Perusahaan harus melakukan tinjauan menyeluruh terhadap produk dan lokasi pengiriman untuk memahami dampak yang mungkin ditimbulkan oleh kejadian geopolitik. Menunjuk tim yang khusus menangani risiko akan memastikan manajemen risiko yang berkelanjutan.
- Memilih Pemasok Alternatif
Perusahaan perlu menentukan produk mana yang dapat menggunakan pemasok alternatif. Meskipun pemasok di China biasanya menawarkan biaya terendah, mencari pemasok di negara lain seperti India atau Indonesia dapat membantu mendiversifikasi risiko.
- Menilai Pasar Relokasi
Evaluasi pasar baru harus mempertimbangkan biaya operasional, lingkungan bisnis, dan insentif publik. Meskipun reshoring (penempatan kembali) dan otomatisasi sedang berkembang, perusahaan perlu memastikan bahwa keputusan mereka tidak mengunci mereka dalam kesepakatan yang merugikan.
- Memastikan Pemantauan Pemasok Baru
Perusahaan harus memastikan pemasok baru memenuhi kewajiban kontrak mereka. Hal ini penting agar strategi de-risking (mengurangi risiko) tidak terganggu oleh pemasok yang hanya mengandalkan komponen dari China.
- Mengoptimalkan Inventaris dan Arus Kas
Untuk menghadapi ketidakpastian, banyak perusahaan yang membangun inventaris. Namun, hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatan keuangan jangka panjang. Perusahaan perlu mengembangkan pemasok alternatif dan menyesuaikan campuran inventaris untuk menghindari masalah stok.
Dengan menerapkan strategi-strategi ini, perusahaan dapat mengurangi risiko yang dihadapi sekaligus membangun ketahanan yang lebih baik dalam rantai pasokan mereka.
Artikel ini telah diterbitkan oleh OliverWyman, dengan judul “5 Key Strategies To Navigate And Reduce Supply Chain Risk”. Artikel selengkapnya dapat dibaca di sini.