Oleh: Haris Firmansyah, SE & Sekretariat IRMAPA

Dalam beberapa tahun terakhir, masalah lingkungan, sosial, dan tata kelola (environmental, social, and governance/ESG) menjadi makin penting bagi semua bisnis dan pemangku kepentingannya. ESG sendiri merupakan bagian dari strategi pertumbuhan organisasi multinasional. Namun, perusahaan memiliki risiko untuk tidak “menjalankan apa yang dibicarakan” jika tidak menyelaraskan komitmen ESG dengan rencana manajemen risiko korporasi (enterprise risk management/ERM).

Berikut adalah empat pertanyaan penting untuk para profesional risiko dan manajer risiko yang berkaitan dengan ESG.

  1. Apakah organisasi memperhitungkan risiko ESG sebagai risiko inti?

Ketika bekerja dengan risiko ESG, sulit untuk mengetahui bagaimana risiko-risiko ini dapat memengaruhi bisnis secara terperinci. Maka, pendekatan holistik dari berbagai pemangku kepentingan diperlukan dengan menggunakan semua komponen agenda keberlanjutan.

  1. Apakah aspek “S” dan “G” dalam ESG tertangani dengan baik? Apakah organisasi rentan terhadap pencucian sosial atau lingkungan?

Isu-isu sosial dan tata kelola kerap diabaikan demi kepentingan lingkungan. Padahal, aspek sosial dan tata kelola dalam ESG sangat penting bagi izin sosial dan reputasi bisnis di antara konsumen, karyawan yang ada, calon karyawan, serta masyarakat secara keseluruhan.

  1. Apakah kerangka kerja risiko internal organisasi, seperti ERM dan kontrol internal, menjalani tinjauan independen secara berkala?

Perancangan identifikasi risiko yang melibatkan para ahli di bidangnya akan memberikan umpan balik tentang beberapa kesulitan paling kompleks yang dihadapi bisnis. Penggunaan strategi pengambilan keputusan yang telah terbukti mengekang bias bawaan dan kecenderungan untuk melakukan proses groupthink juga dapat membantu menyeimbangkan tantangan kognitif ini.

  1. Bagaimana kewajiban keuangan terhadap ESG memengaruhi bisnis?

Sangat penting untuk memahami bagaimana mengintegrasikan ESG ke dalam prosedur manajemen risiko secara keseluruhan saat membuat dan menetapkan pengaturan asuransi. Selain menurunkan premi, hal ini juga akan menunjukkan kemampuan organisasi untuk secara akurat mengungkapkan kemajuan dalam menyelesaikan risiko terkait ESG. Di samping itu, hal ini juga dapat membantu menarik investor, sumber keuangan, dan kapasitas asuransi.

Artikel ini telah diterbitkan oleh ERMA, dengan judul “4 ESG Questions Risk Managers Must Answer” pada 17 Maret 2023. Artikel selengkapnya dapat dibaca di sini.