Oleh: Haris Firmansyah, SE & Sekretariat IRMAPA

Banyak perusahaan merasa kesulitan mencapai tujuan keberlanjutan mereka. Namun, dengan mengikuti empat langkah sederhana, perusahaan bisa mempercepat kemajuan mereka menuju masa depan yang lebih hijau.

Masalah Umum: Ambisi vs. Realitas

Survei terbaru Bain menunjukkan bahwa banyak eksekutif memiliki ambisi besar dalam keberlanjutan, tetapi hanya 3% yang merasa mereka berada di jalur yang benar. Masalah utama adalah kurangnya keterlibatan unit bisnis dalam pelaksanaan target keberlanjutan. Ini sering kali membuat ide-ide bagus tidak mendapat dukungan yang cukup, sehingga kemajuan menjadi lambat.

Namun, dengan pendekatan yang tepat, perusahaan bisa membangun model operasional yang mendukung keberlanjutan. Kuncinya adalah melihat keberlanjutan sebagai kesempatan, bukan hanya beban.

Empat Langkah Menuju Keberlanjutan

  1. Ubah Ambisi Menjadi Tujuan Konkret
    Perusahaan harus menerjemahkan ambisi keberlanjutan menjadi tujuan yang jelas dan terhubung dengan operasi bisnis. Misalnya, Walmart berambisi untuk menjadi perusahaan regeneratif. Mereka melakukan diskusi mendalam tentang bagaimana mengurangi karbon dan limbah, serta telah berhasil mengurangi lebih dari 750 juta ton emisi sejak 2017. Demikian pula, Solvay, perusahaan bahan kimia, telah mengurangi emisi langsungnya sebesar 19% dan tekanan terhadap biodiversitas sebesar 28% dengan merencanakan langkah-langkah konkret.
  2. Cari Peluang yang Menguntungkan Semua Pihak
    Pertimbangkan bagaimana setiap langkah keberlanjutan bisa bermanfaat bagi berbagai pemangku kepentingan. Contohnya, Walmart sedang membangun jaringan pengisian cepat kendaraan listrik di seluruh negeri untuk mengurangi emisi dan biaya transportasi. Ini juga memberikan manfaat tambahan bagi pelanggan dan komunitas.
  3. Dedikasikan Tim untuk Mengembangkan Solusi Baru
    Beberapa inisiatif keberlanjutan memerlukan perubahan besar yang tidak bisa ditangani oleh tim biasa. Perusahaan harus membentuk tim khusus yang fokus pada inovasi keberlanjutan. Tim ini harus terlatih dan memiliki waktu yang cukup untuk mengembangkan dan menguji solusi baru.
  4. Bangun Sistem untuk Mempercepat Penerapan
    Untuk mempercepat penerapan solusi yang efektif, perusahaan harus memiliki sistem yang mendukung penskalaan ide. Walmart, misalnya, menjalankan banyak uji coba dengan umpan balik real-time untuk memperbaiki dan menyempurnakan solusi mereka. Mereka juga memiliki mekanisme untuk menghilangkan hambatan dan menyediakan sumber daya yang diperlukan.

Dengan mengadopsi langkah-langkah ini, perusahaan bisa memastikan bahwa keberlanjutan menjadi bagian integral dari bisnis mereka. Contoh dari Solvay menunjukkan bagaimana keberlanjutan dapat mengurangi risiko dan menciptakan nilai jangka panjang.

Artikel ini telah diterbitkan oleh Bain, dengan judul Organizing for Sustainability. Artikel selengkapnya dapat dibaca di sini.